A. Pengertian Tenis Meja
Tenis meja adalah suatu cabang
olahraga yang tidak mengenal batas umur, anak –anak maupun orang dewasa dapat
bermain bersama. Dapat dianggap sebagai acara rekreasi, dapat juga dianggap
sebagai olahraga atletik yang harus ditanggula
ngi
dengan bersungguh-sungguh. Tetapi kalau kita ingin menguasai pingpong sebagai
olahraga, maka mau tak mau kita harus mempelajari dan memahami berbagai stroke
(pukulan) yang ada, kita harus menguasai juga berbagai style permainan yang
utama, tak mungkin bermain pingpong dengan baik tanpa mengetahui dasar-dasar
ini.

Tenis meja merupakan salah satu
cabang olahraga yang banyak penggemarnya, tidak terbatas pada tingkat usia remaja
saja, tapi juga anak-anak dan orang tua, pria dan wanita cukup besar
peminatnya, hal ini disebabkan karena olahraga yang satu ini tidak terlalu
rumit untuk diteliti.
B. Sejarah Tentang Tenis Meja

Pada saat tenis meja merupakan
ukuran olahraga prestasi internasional, selebih bertahun selama 30 tahun
menjadi ukuran prestasi nasional. Pertandingan tenis meja diselenggarakan di
London tahun 1926, yang semata-mata merupakan kompetisi antara 7 negara dan
selanjutnya diikuti oleh 34 negara. Tahun 1930 Inggris mampu mendapat unggulan,
yakni Fred Derry yang memenangkan kejuaran tunggal Wimbolden pada tahun 1928 –
1929. Sukses yang diperoleh Eropa Timur, membuat nama Viktor Barna dari Richard
Bergmann menjadi tokoh legendaris. Barna sendiri menjadi raja tenis meja selama
16 tahun dalam nomor tunggal dan ganda. Setelah Perang Dunia II, tenis meja
mengundang simpati dan mempesonakan setengah dari benua Eropa. Hungaria dan
Cekoslawakia menghasilkan pemain–pemain kaliber dunia serta memperkenalkan
teknik permainan yang maju dan lebih maju.
Sejarah
permainan
tenis meja di Indonesia baru dikenal pada tahun 1930. Pada masa itu hanya
dilakukan di balai-balai pertemuan orang-orang Belanda sebagi suatu permainan
rekreasi.Hanya golongan tertentu saja dari golongan pribumi yang boleh ikut
latihan, antara lain keluarga pamong yang menjadi anggota dari balai pertemuan
tersebut.Sebelum perang dunia ke II pecah, tepatnya tahun 1939, tokoh-tokoh
pertenismejaan mendirikan PPPSI (Persatuan Ping Pong Seluruh Indonesia).Pada
tahun 1958 dalam kongresnya di Surakarta PPPSI mengalami perubahan nama menjadi
PTMSI (Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia). Tahun 1960 PTMSI elah menjadi
anggota federasi tenis meja Asia, yaitu TTFA (Table Tennis Federation of
Asia).Perkembangan tenis meja di Indonesia sejak berdirinya PPPSI hingga
sekarang bisa dikatakan cukup pesat. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya
perkumpulan-perkumpulan tenis meja yang berdiri, serta banyaknya pertandingan
tenis meja yang dilakukan, misalnya dalam arena : PORDA, PON, POMDA, POSENI di
tingkat SD, SLTP, SLTA serta pertandingan-pertandingan yang diselenggarakan
oleh perkumpulan-perkumpulan tenis meja, instansi pemerintah atau swasta atau
karang taruna dll.Indonesia selalu di undang dalam kejuaraan-kejuaraan dunia
resmi setelah Indonesia terdaftar sebagai anggota ITTF pada tahun 1961.Selain
kegiatan-kegiatan pertandingan tersebut, hal lain yang patut dicatat dalam
perkembangan pertenismejaan nasional adalah berdirinya Silatama (Sirkuit Laga
Tenis Meja Utama) yang dimulai pada awal tahun 1983, yang diiselenggarakan
setiap 3 bulan sekali serta Silataruna yang kegiatannya dimulai sejak 1986
setiap 6 bulan sekali.
Dalam perkembangan yang sangat pesat, para pengemar olahraga
tennis meja dituntut untuk mempelajari dan menganalisa kepesatannya lebih
mendalam hingga ke detil-detilnya. Dengan demikian, kita akan mengetahuio
cara-cara terbaru yang akan membawa para pemain meningkatkan mutu teknik
bermain dan bertanding yang akan menuju kea rah keberhasilan. Kita tentu
sependapat bahwa tingkat kesempurnaan hanya akan terwujud melalui system
latihan yang penuh disiplin disertai keteguhan hati dalam meraih kesuksesan. Bermain tennis meja ada dua tenaga
yang paling mendasar; yang satu adalah tenaga pukulan membentur bola yang lebih di kenal dengan sebutan
memukul, dan yang satunya lagi adalah tenaga pergesekan
yang lebih di kenal dengan sebutan mengesek bola. Selain bola yang tinggi dekat
net., dapat di pukul secara ringkas, memukul bola-bola yang lainya harus
dilengkapi dengan gesekan. Apabila diuraikan, di sini mengandung dua arti:
I. Pada
saat pukulan half volley, yang diutamakan adalah pukulan, sedangkan pergesekan
hanya merupakan factor penunjang. Memukul dapat menambah kecepatan dan tenaga
bola, mengesek dapat menimbulkan bola berputaran atas (topspin). Putaran atas
berguna untuk menciptakan garis kurva yang sesuai dengan pukulan.
II. Pada
saat menciptakan putaran seperti bola loop drive, haruslah mengutamakan
pergesekan. Akan tetapi, mengejar tuntutan pergesekan secara monoton malah akan
berakibat sebaliknya. Gesekan akan terlalu tipis, menyebabkan kurangnya
kurangnya tenaga putaran bola dan sulit untuk mengorbitkan bola yang berputaran
dua.
C. Perlengkapan Tenis Meja
1. Bet atau Raket
Bet merupakan alat utama untuk
memukul bola pada tenis meja. Pada mulanya dipakai busa atau spon, kemudian
mengalami perubahan pada masa 30 tahun terakhir. Alat pemukul bola pada tenis
meja ( bet atau raket) semakin disederhanakan. Bet – bet terbuat dari bahan – bahan
lunak dengan postur bundar, dan terbuat dari karet. Dengan adanya karet
sintetis tersebut didapatkan bet seperti yang dipakai Barna, Bergmann dan
Leach. Bet yang dilapisi karet tidak saja memberi kecepatan penuh, tetapi juga
memberi kesempatan kepada para pemain mengembangkan gaya permainannya yang
akurat, penuh kehalusan dan teknik yang meliputi segalanya. Bola akan
berputar-putar membingungkan pandangan pada keepatan prima. Pukulan semacam
itu, harus sudah menyatu dalam perlengkapan tenis bagi pemain kaliber dunia.
2. Bola
Secara tradisional bola –bola
dibuat dari baha
n
celluloid dan pada perkembangan selanjutnya bola disempurnakan menjadi superbal
yang terbuat dari serpihan plastik. Namun demikian terdapat kesulitan pada daya
pantul yang tidak dapat diandalkan. Dengan bola –bola yang dihasilkan secara
tradisional, tidak lagi merupakan personal bagaimana gigihnya menjatuhkan
lawan, tetapi bagaimana cara dan menghindari agar supaya tidak mengikuti irama
permainan lawan, sedangkan dengan menggunakan superbal, sesuai 3 -4 kali
permainan bola akan tetap licin dan sukar mengendalikannya. Hampir semua pemain
tenis meja dunia menola bola jenis ini karena tidak dapat memberikan kesempatan
baik pada set-set yang tidak diduga.

3. Pakaian
Pilihlah kaos yang sesuai dengan
postur tubuh anda, sehingga memberi kenyamanan. Jangan memilih kaos yang
menyebabkan suasana panas dan dingin, pakailah kaos yang benar-benar sesuai dan
memberi kenyamanan bagi tubuh. Sebelum mulai pertandingan suatu turnamen,
pemanasan tubuh adalah penting, beberapa tempat permainan di dunia
internasional, kadang –kadang terlalu dingin. Untuk itu dibutuhkan kaos rangkap
dan atau tiga untuk menghindarkan dari kejang-kejang atau kedinginan.
4. Meja Tenis
Meja yang baik adalah meja yang
mempunyai ukuran sebagai berikut ;
Panjang : 2,74 meter
Lebar : 1,52 meter
Panjang net : 1,83 meter
Tinggi : 76 cm
Warna meja yang ideal adalah hijau
dengan garis-garis batas berwarna putih dan lebar 2 cm.
5. Net
Net ini berfungsi sebagai pembagi
mesin menjadi dua bagian yang sama luasnya. Di kiri kanan meja dipasang dua
tiang penyangga ukuran 15 sampai 25 cm, tingginya dan berjarak 15 sampai 25
dari garis pinggir. Tiang penyangga ini berguna untuk mengikatkan tali penopang
net tersebut. Tinggi
net berkisar antara 15 sampai 25 cm di atas permukiman meja, sedangkan bagian
bawahnya harus dipasang sedekat mungkin dengan permulaan meja tersebut.
D. Peraturan Peralatan Tenis Meja
1. Meja
a. Permukaan atas meja yang secara
umum diistilahkan sebagai ” Playing surface” harus berbentuk segi empat dengan
ukuran panjang 2,74 meter dan lebar 1,52 meter. Permukaan ini harus terletak
horisontal pada ketinggian 760 mm di atas lantai.
b. Permukaan atas meja dapat
terbuat dari material apapun juga, asalkan kemungkinan pantulan bola setinggi
220 sampai 250 mm dengan menggunakan bola standar (sebaiknya yang jenis medium)
dan dijatuhkan dari ketinggian 305 mm dari atas permukaan meja.
c. Permukaan meja ini harus
berwarna gelap, kalau mungkin hijau tua. Permukaan meja ini tidak boleh berkilat
dan dibatasi dengan garis putih sebesar 20 mm di semua sisinya.
1) Garis putih yang
membatasi lebar permukaan meja sepanjang 1,525 meter akan diberi nama ” batas
akhir” (endlines)
2) Garis putih yang
membatasi panjang permukaan meja sepanjang 2,74 meter akan diberi nama ” batas
sisi” ( side lines)
d. Bagi permainan ganda, permukaan
meja ini akan dibagi menjadi dua bagian dengan garis putih selebar 3 mm. Garis
tengah ini pararel dengan batas sisi dan akan diberi nama ” batas tengah” (
centre line). Batas tengah yang sudah digambarkan secara permanen ini tak perlu
dihapus apabila meja hendak dipakai untuk permainan tunggal.
2. Net
a. Permukaan meja akan dibagi
menjadi dua sisi dengan ukuran yang sama dengan perantaraan sebuah ” jaring”
(net) yang pararel dengan batas akhir meja tersebut.
b. Net ini akan ditegangkan oleh
tali yang diikat pada kedua belah sisi pada sebuah tiang penyangga setinggi
152,5 mm, sedangkan batas sisi dari kedua tiang penyangga harus berja
rak
152,5 mm dari batas sisi permukaan meja.

c. Panjang net itu, beserta
perpanjangnya di sisi kanan dan kiri harus berukuran : panjang 1.83 m sedangkan
seluruh panjang tersebut, terhitung dari ujung atas net, harus berjarak 152,2
mm di atas permukaan meja.
3. Bola
a. Bola harus berbentuk bulat, dengan
diameter minimum 37,2 mm dan maksimum 28.2 mm.
b. Berat bola minimum harus 240
gram dan maksimum 2.54 gram.
c. Bola ini harus terbuat dari
selulosa atau plastik lainnya yang sejenis dan harus berwarna putih atau king
tanpa ada efek berkilat ( harus suram).
4. Bet atau raket
• Ukuran raket bebas, demikian juga
bentuk dan beratnya.
• "Blade” ( bagian raket yang
bundar, dengan maka kita memukul bola) harus terbuat dari kayu seluruhnya, rata
tebalnya , datar dan kaku.
• Bagian permukaan dari setiap sisi
black tersebut, dipakai ataupun tidak dipakai untuk memukul bola, harus
berwarna gelap suram setiap pinggiran atas hiasan dipinggir blade tidak
berwarna putih atau berrefleksi.
E. Peraturan Tenis Meja
1. Pada saat serve, bola harus dilepas.
Apabila bola terkena net dan bola masuk ke daerah lawan, maka harus di ulang
sampai 3 (tiga) kali dan apabila masih terkena net juga maka point untuk lawan.
Sedangkan apabila bola menyentuh net dan masuk ke daerah kita, maka point untuk
lawan.
2. Pada saat mau serve dan bola lepas dari tangan
dan belum/tidak sempat dipukul, maka serven boleh diulang selama bola tidak
menyentuh meja pertandingan. Kalau bola menyentuh meja pertandingan, maka point
untuk lawan.
3. Pada saat pertandingan, pergantian serve
(pindah bola) dilakukan setelah 2 (dua) point.
4. Pertandingan dilakukan sebanyak 3 (lima)
game dan apabila menang dalam 2 game maka dinyatakan sebagai pemenang. Dalam
setiap game-nya perolehan point sebanyak 21 point/angka.
5. Selama pertandingan apabila tangan atau
anggota tubuh lainnya menyentuh meja pertandingan, pertandingan tetap
dilanjutkan. Dan apabila bola menyentuh tangan (tidak disengaja) dan bola jatuh
ke meja lawan, maka pertandingan tetap dilanjutkan.
6. Apabila bet menyentuh meja atau bet
menyentuh badan, pertandingan tetap dilanjutkan.
7. Untuk menentukan siapa yang berhak
melakukan serve lebih dulu pada setiap pertandingan, dilakukan dengan menebak
keberadaan bola dibawa meja yang disembunyikan oleh wasit. Sedangkan untuk game
ke-2 dan selanjutnya, yang berhak melakukan serve lebih dulu adalah orang yang
menerima bola (bukan yang serve) pada akhir game sebelumnya.
Sumber: www.koni.or.id
TEHNIK DAN PERATURAN TENIS MEJA
·
TEKNIK MEMEGANG BET PADA TENIS MEJA
1. Grip (pegangan)
Grip atau pegangan merupakan faktor yang
sangat penting dalam belajar tenis meja. Jika sejak semula cara memegang bet
sudah salah, maka kesalahan yang terjadi biasanya akan sulit diperbaiki dan
kemungkinan pemain tersebut akan mengalami kesulitan dalam menghadapi
teknik-teknik permainan selanjutnya. ada tiga cara memegang bet dalam bermain
bermain tenis meja yaitu:
a. Shakehands grip
Shakehands artinya
“berjabat tangan”. Kemudian pegangan shakehands grip adalah dengan grip ini
seorang pemain dapat melakukan forehand stroke dan backhand stroke tanpa
merubah grip (pegangan), pegangan ini paling baik untuk brmain baik jauh dari
meja. Cara memegangnya adalah : (1) Bidang bet bersandar
pada lekuk antara ibu jari dan jari telunjuk, (2) Kuku ibu jari tegak lurus dengan permukaan bet (3) Jari telunjuk berada dibawah permukaan bet (4) Untuk memperkuat pukulan forehand putar bagian
atas bet kearah anda. (5) Untuk
memperkuat pukulan backhand, putar bagian aras bet menjauh dari anda, seperti
cara berjabat tangan.
Gambar 6: Shakehands grip
b. Penholder
Grip
Penhold artinya “memegag pena”. Cara
memegang bet ini adalah seperti memegang pena. Style ini lebih populer di Asia.
Dengan grip ini hanya mempergunakan salah satu sisi dari bet. Kelebiahannya
antara lain sangat baik untuk pukulan forehand, pukulan backhand yang cepat,
mudah menggunakan pergelangan tangan pada setiap pukulan khususnya saat
melakukan servis. Cara memegang bet dengan gaya penhold grip adalah : 1)
Pegang bet mengarah kebawah dengan pegangan mengarah keatas ,pegang bet tepat
dimana pegangan menyatu dengan bidang bet dengan menggunakan ibu jari dan jari
telunjuk ( cara ini sama dengan cara memegang pena). 2) Tekukan tiga jari yang lainnya pada sisi bet yang
lain, (penhold grip gaya Cina) atau meluruskannya mengarah kebagian bawah bet
dengan jari yang dirapatkan, (penhold grip gaya Korea).
Gambar: Penhold Grip
c. Seemiller
Grip
Seemiller Grip yang juga dikenak dengan
American Grip. Kelebihannya antara lain memberiakan kesempatan pada pemain
untuk melakuka blok yang baik. Adapun cara memegang bet adalah sebagai berikut: (1)
Pegang bet dengan shakehands Grip. (2)
Putar bagian atas bet dari 20 menjadi 90 derajat kea rah tubuh, (3) Lekukan jari telunjuk disepanjang sisi bet.
Sepuluh
Tips dalam
Bertanding Tenis Meja
1. Gaya bermain apa saja yang Anda
inginkan. Jangan biarkan orang lain mendikte bagaimana anda harus bermain,
tetapi dengarkan nasihat untuk memperbaikinya. Gaya anda bisa menjadi
perpanjangan dari kepribadian Anda. Semakin banyak memiliki gaya permainan,
semakin kaya akan variasi, bawa sesuatu ke permainan. Jadilah diri sendiri.
2. Bermain dengan peralatan apapun yang
anda inginkan, tetapi seharusnya tidak membatasi pilihan taktis anda atau
pilihan lainnya. Gunakan peralatan yang anda bisa dan harus bisa dgn cara
memainkan peralatan lainnya. Eksperimentasi adalah kunci.
3. Mengembangkan taktik-taktik dari
counter, serve, poin, pertandingan, peralatan lawan, gaya dari lawan, perilaku
lawan, taktik lawan, apapun. Berpikirlah sebelum, selama dan setelah bermain.
Be smart.
4. Menghormati orang lain.Adalah cara
untuk menjadi dihormati. Jangan menggunakan taktik untuk kecewa, ketakutan atau
mengganggu lawan, disetiap point. bermainlah jika seseorang meminta anda untuk
bermain. Cobalah untuk bersenang-senang dan biarkan orang lain yang memiliki
rasa senang juga. Memberikan nasihat dan membantu pemain lain. dan memberikan
respect. Be a Gentle
5. Belajar untuk menang dan belajar
untuk kalah, biasakan diri anda menerima kesalahan dan keterbatasan dan
kekurangan tehnik anda, jangan mengeluh ketika anda kalah. Anda kalah karena
anda tidak menerima kekalahan tersebut. Be modest..!!
6. Tidak ada keberuntungan, coba
tempatkan bola anda persis jatuh didepan net atau diujung2 meja..maka anda akan
terbiasa dengan pukulan2 itu…begitu pula dengan lawan anda, jika pukulan mereka
menyentuh net atau ditepi meja..coba lah untuk tetap focus mengembalikan bola
dari mereka…tetap focus..!!
7. Meningkatkan gaya dan teknik.
Memperbaiki kelemahan anda lebih mudah daripada meningkatkan kekuatan Anda, dan
ingat bahwa lawan yang pintar akan melihat pada tiap2 kelemahan. Pertama
memutuskan untuk melatih apa, mengapa dan bagaimana Anda akan melakukannya,
kemudian latihlah. Belajar untuk rally.
8. Aturan dan peralatan akan berubah,
sehingga gaya tertentu atau peralatan dapat diistimewakan. Jika anda
bisa berubah kapan saja, anda juga dapat menerima perubahan dan mereka yang
bermain di beberapa kekurangan, seperti Gaya yang kurang disukai, atau bahkan
dirugikan oleh peraturan yakinlah masih bisa menang. Hanya diperlukan
usaha yang lebih keras.
Jangan pernah menyerah..!!!.
Jangan pernah menyerah..!!!.
9. Tidak ada peralatan yang tidak adil.
Tidak ada gaya yang buruk dengan olahraga. Tidak ada pemain yang inferior atau
superior dengan cara apapun, dan tentu saja anda tidak berhak untuk menghakimi
seseorang. Tinggalkan semua olahraga jika Anda berpikir berbeda dari ini.
10. Satu-satunya hukum yang harus dihormati adalah peraturan (
the rules of the game ). Hal ini berarti bahwa satu-satunya cara menunjukkan
permainan seharusnya mainkan. Bacalah, patuhi semua peraturan, dan lalu
tegakkan. Cobalah untuk memanfaatkan aturan untuk keuntungan Anda. But be
legal.

Sumber, olahraga tenis meja
pospenasV10.
Dalam pertandingan nasional ataupun internasional dalam perhitungan nilai
dalam satu set adalah sebelas poin untuk memenangkan set. Dan set untuk
memenangkan pertandingan adalah tiga kali kemenangan set, baru pemain tersebut
dapat dinyatakan memenangkan game. Kemudian jus dalam pertandingan tenis meja
umumnya sama dengan permainan tenis lapangan. Perwasitan dalam tenis meja
dilakukan oleh satu wasit, wasit tersebut sekaligus penghitung poin.
Macam Macam Teknik Pukulan dalam
Tenis Meja
1. Push
Apa yang dimaksud dengan Push ? Push Merupakan teknik memukul bola (pingpong) dengan gerakan mendorng dan sikap bet terbuka, biasanya digunakan untuk mengembalikan pukulan pukulan push itu sendiri dan pukulan chop dari lawan. Pukulan push ada dua macam yaitu forehand push dan backhand push.
Apa yang dimaksud dengan Push ? Push Merupakan teknik memukul bola (pingpong) dengan gerakan mendorng dan sikap bet terbuka, biasanya digunakan untuk mengembalikan pukulan pukulan push itu sendiri dan pukulan chop dari lawan. Pukulan push ada dua macam yaitu forehand push dan backhand push.
2. Drive
Teknik pukulan yang dilakukan dengan gerakan bet dari bawah serong ke atas dan sikap bet tertutup. Drive dapat digunakan sebagai pukulan serangan dan dapat kita kontrol sesuai dengan keinginan. Pukulan drive ada dua macam yaitu forehand drive dan backhand drive.
Teknik pukulan yang dilakukan dengan gerakan bet dari bawah serong ke atas dan sikap bet tertutup. Drive dapat digunakan sebagai pukulan serangan dan dapat kita kontrol sesuai dengan keinginan. Pukulan drive ada dua macam yaitu forehand drive dan backhand drive.
3. Chop
Teknik memukul bola dengan gerakan seperti menebang pohon dengan kapak. Pukulan ini digunakan untuk mengembalikan pukulan bola yang bermacam macam.Pukulan chop ada dua macam yaitu forehand push dan backhand push
Teknik memukul bola dengan gerakan seperti menebang pohon dengan kapak. Pukulan ini digunakan untuk mengembalikan pukulan bola yang bermacam macam.Pukulan chop ada dua macam yaitu forehand push dan backhand push
4. Blok
Teknik memukul bola dengan gerakan menghentikan dalam sikap bet yang tertutup. Blok biasanya digunakan untuk mengembalikan bola bola drive atau bola dengan putaran atas (top sprin)
Teknik memukul bola dengan gerakan menghentikan dalam sikap bet yang tertutup. Blok biasanya digunakan untuk mengembalikan bola bola drive atau bola dengan putaran atas (top sprin)
5. Service
Teknik memukul bola untuk menyajikan bola pertama ke dalam permainan dengan cara memantulkan terlebih dahulu bola ke meja service kemudian bola harus melewati atas net dan akhirnya memantul di meja lawan.
Teknik memukul bola untuk menyajikan bola pertama ke dalam permainan dengan cara memantulkan terlebih dahulu bola ke meja service kemudian bola harus melewati atas net dan akhirnya memantul di meja lawan.
6. Spin
Teknik pukulan ini dilakukan dengan cara bola dipukul agar bola memutar
Teknik pukulan ini dilakukan dengan cara bola dipukul agar bola memutar
7. Lob
Teknik memukul bola lambung
Teknik memukul bola lambung
8. Smash
Tekinik pukulan bola yang dilakukan secara keras dan tajam.
Tekinik pukulan bola yang dilakukan secara keras dan tajam.
Servis yaitu
memukul bola untuk menyajikan bola pertama. Ada beberapa teknik servis yaitu
servis forehand topspin, servis backhand topspin,
servis forehand backspin, servis backhand backspin.
Topspin merupakan arah putaran bola (dimana bola berputar searah
jarum jam). Backspin merupakan arah putaran bola juga (bola
berputar berlawanan jarum jam).
Forehand
Topspin.
Untuk
melakukan forehand topspin pemain berdiri dengan sikap
persiapan di meja bagian kanan dan menghadap sektor kiri meja lawan. Tangan
kanan memegang bet berada di kanan badan dengan siku ditekuk sebesar sembilan
puluh derajat. Telapak tangan kiri memegang bola. Bola dilambungkan setinggi
enam belas senti meter, kemudian dipukul dengan bet. Usahakan pantulan bola
tidak begitu tinggi dari net.
Backhand
Topspin.
Untuk
melakukan backhand topspin pemain berdiri di tengah
meja dengan sikap persiapan. Tangan kanan memegang bet dengan
mendekatkanya ke pinggang sebelah kiri. Telapak tangan kiri memegang
bola. Lambungkan bola setinggi enam belas senti meter, pukul dengan
bet. Usahakan bola tidak begitu tinggi dari net sehingga pantulan bola di
meja lawan tidak begitu tinggi.
Backhand
Backspin.
Untuk
melakukan backhand backspin pemain berdiri di tengah
meja dengan sikap persiapan. Tangan kanan memegang bet dengan
mendekatkannya ke pinggang sebelah kiri. Telapak tangan kiri memegang
bola. Lambungkan bola setinggi enam belas senti meter, pukul dengan
bet. Untuk melakukan pukulan ini hanya menggesek bagian belakang bola
dengan bagian bawah bet. Gerakan bet ke depan condong turun ke
bawah. Usahakan bola tidak begitu tinggi dari net sehingga pantulan bola
di meja lawan tidak begitu tinggi.
Tehnik
mengembalikan bola dengan Backhand Backspin
Cara bermain
Permainan tunggal
- Setiap bola mati menghasilkan nilai satu.
- Servis berganti pemain setiap mencapai poin kelipatan 2.
- Pemegang servis bebas menempatkan bola dari segala penjuru lapangan.
- Permainan satu set berakhir apabila pemain mencapai nilai 11, dan kemenangan diraih apabila mencapai 3 atau 4 kali kemenangan set.
- Apabila terjadi deuce, permainan berakhir jika selisih nilai adalah 2. misal: 15-13, 18-16
Permainan ganda
- Setiap bola mati menghasilkan nilai satu.
- Servis bergantian setiap poin kelipatan 2.
- Pemain bergantian menerima bola dari lawan
- Pemegang servis hanya bisa menempatkan bola ke ruang kamar sebelah kanan lawan.
- Permainan satu set berakhir apabila pemain mencapai nilai 11, dan kemenangan diraih apabila mencapai 3 atau 4 kali kemenangan set.
- Apabila terjadi deuce, permainan berakhir jika selisih nilai adalah 2. misal: 13-11, 15-17
Pemain tenis meja terkenal Internasional
- Zhang Jike (P)
- Ma Long (P)
- Timo Boll (P)
- Jan Ove Waldner (P)
- Liu Guoliang (P)
- Ding Ning (W)
- Deng Yaping (W)
- Wang Nan (W)
- Zhang Yining (W)
- Fan Zheng Dong
Pemain tenis meja terkenal dari Indonesia
- Sinyo Supit (P)
- Ficky Supit Santoso (P)
- David Jacobs (P)
- Muhammad Hussein (P)
- Anton Suseno (P)
- Yon Mardiono (P)
- Ismu Harinto (P)
- Marfinas asbrian sebastian (P)
- Rossi Pratiwi (W)
- Ling-ling Agustin (W)
- Ceria Nilasari (W)
- Silir Rovani (W)
- Adela putri anggaraini (W)
Daftar Pustaka
2.
Anggota
ITTF
5.
Akbar,
Andi. 1997. Pengaruh Latihan Bayangan Secara Anaerobik Terhadap Keterampilan
Bermain Tenis Meja. FPOK IKIP Ujung Pandang. Skripsi tidak diterbitkan.
6.
Damiri,
Ahmad., Nurlan Kusmaedi. 1992. Olahraga Pilihan Tenis Meja. Bandung:
Proyek Pendidikan Tenaga Kependidikan Depdikbud
7.
Kertamanah,
Alex . 2003. Teknik dan Taktik
Mahir Permainan Tenis Meja. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
No comments:
Post a Comment