BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan Jasmani pada dasarnya merupakan
bagian integral dari sistem pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk
mengembangkan aspek kesehatan, kebugaran jasmani, keterampilan berfikir kritis,
stabilitas emosional, keterampilan sosial, penalaran dan tindakan moral melalui
aktivitas jasmani dan olahraga.
Di dalam intensifikasi penyelengaraan
pendidikan sebagai suatu proses pembinaan manusia yang berlangsung seumur
hidup, peranan Pendidikan Jasmani adalah sangat penting, yang memberikan
kesempatan kepada siswa untuk terlibat langsung dalam aneka pengalaman belajar
melalui aktivitas jasmani, bermain dan olahraga yang dilakukan secara
sistematis. Pembekalan pengalaman belajar itu diarahkan untuk membina,
sekaligus membentuk gaya hidup sehat dan aktif sepanjang hayat.
Pendidikan Jasmani merupakan media untuk
mendorong perkembangan keterampilan motorik, kemampuan fisik, pengetahuan,
penalaran, penghayatan nilai (sikap-mental-emosional-spiritual-sosial), dan
pembiasaan pola hidup sehat yang bermuara untuk merangsang pertumbuhan serta
perkembangan yang seimbang.
Dengan Pendidikan Jasmani siswa akan
memperoleh berbagai ungkapan yang erat kaitannya dengan kesan pribadi yang
menyenangkan serta berbagai ungkapan yang kreatif, inovatif, terampil, memiliki
kebugaran jasmani, kebiasaan hidup sehat dan memiliki pengetahuan serta
pemahaman terhadap gerak manusia.
Dalam proses pembelajaran Pendidikan Jasmani
guru diharapkan mengajarkan berbagai keterampilan gerak dasar, teknik dan
strategi permainan dan olahraga, internalisasi nilai-nilai (sportifitas, jujur,
kerjasama, dan lain-lain) serta pembiasaan pola hidup sehat. Pelaksanaannya
bukan melalui pengajaran konvensional di dalam kelas yang bersifat kajian
teoritis, namun melibatkan unsur fisik, mental, intelektual, emosi dan sosial.
Aktivitas yang diberikan dalam pengajaran harus mendapatkan sentuhan
didaktik-metodik, sehingga aktivitas yang dilakukan dapat mencapai tujuan
pengajaran.
Tidak ada pendidikan yang tidak mempunyai
sasaran paedagogis, dan tidak ada pendidikan yang lengkap tanpa adanya
Pendidikan Jasmani, karena gerak sebagai aktivitas jasmani adalah dasar bagi
manusia untuk mengenal dunia dan dirinya sendiri yang secara alamiah berkembang
searah dengan perkembangan zaman.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apa pengertian dari Pendidikan Jasmani
dan Rekreasi?
1.2.2 Apa fungsi dari Pendidikan Jasmani dan
Rekreasi?
1.2.3 Bagaimana peranan serta tujuan dari
Pendidikan Jasmani dan Rekreasi?
1.2.4 Bagaimana Ruang Lingkup Pendidikan
Jasmani?
1.2.5 Siapa yang menjadi sasaran Rekreasi
Olahraga?
1.2.6 Apa perbedaan dari Pendidikan Jasmani
dan Pendidikan Olahraga?
1.2.7 Apa saja jenis- jenis dari rekreasi?
1.2.8 Apa saja permainan tradisional yang juga
merupakan rekreasi olahraga?
1.3 Tujuan dan Manfaat
1.3.1 Memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan
Jasmani dan Olahraga.
1.3.2 Mengetahui serta memahami arti dari
Pendidikan Jasmani dan Rekreasi.
1.3.3 Mengetahui serta dapat memahami fungsi
dari Pendidikan Jasmani dan Rekreasi.
1.3.4 Mengetahui bagaimana peranan serta
tujuan dari Pendidikan Jasmani dan rekreasi.
1.3.5 Mengetahui bagaimana ruang lingkup dari
Pendidikan Jasmani.
1.3.6 Dapat mengetahui siapa yang menjadi
sasaran dari rekreasi olahraga.
1.3.7 Mengetahui perbedaan dari Pendidikan
Jasmani dan Pendidikan Olahraga.
1.3.8 Mengetahui berbagai macam jenis- jenis
dalam rekreasi.
BAB II
ISI
ISI
1. Pengertian
Pendidikan Jasmani
Pendidikan jasmani merupakan suatu proses
seseorang sebagai individu maupun anggota masyarakat yang dilakukan secara
sadar dan sistematik melalui berbagai kegiatan dalam rangka memperoleh
kemampuan dan keterampilan jasmani, pertumbuhan, kecerdasan, dan pembentukan
watak
Pendidikan jasmani pada hakikatnya adalah
proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas fisik untuk menghasilkan
perubahan holistik dalam kualitas individu, baik dalam hal fisik, mental, serta
emosional
pengertian Olahraga Rekreasi
1. Menurut
Kusmaedi (2002:4)
Olahraga rekreasi adalah olahraga yang dilakukan untuk tujuan rekreasi.
2. Menurut
Haryono (1978:10) Olahraga rekreasi adalah kegiatan fisik yang
dilakukan pada waktu senggang berdasarkan keinginan atau kehendak yang timbul
karena memberikan kepuasan dan kesenangan.
3. Menurut Herbert Haag (1994)
“Recreational sport / leisure time sports are formd of physical activity in
leisure under a time perspective. It comprises sport after work, on weekends,
in vacations, in retirement, or during periods of (unfortunate) unemployment”.
4. Menurut
Nurlan Kusmaedi (2002:4) olahraga rekreasi adalah kegiatan olahraga
yang ditujukan untuk rekreasi atau wisata.
5. Menurut Aip
Syarifuddin (Belajar Aktif Pendidikan Jasmani dan Kesehatan SMP,
Jakarta, Grasindo.1990) olahraga rekreasi adalah jenis kegiatan olahraga yang
dilakukan pada waktu senggang atau waktu-waktu luang.
A. Pengertian
Olahraga
Olahraga adalah suatu bentuk kegiatan jasmani
yang terdapat di dalam permainan, perlombaan dan kegiatan intensif dalam rangka
memperoleh relevansi kemenangan dan prestasi optimal.
Olahraga mencakup segala kegiatan manusia yang
ditujukan untuk melaksanakan misi hidupnya dan cita-cita hidupnya, cita-cita
nasional politik, sosial, ekonomi, kultural dan sebagainya. ( Eks Menpora
Maladi)
Olahraga adalah aktivitas gerak manusia menurut
teknik tertentu dalam pelaksanaannya ada unsur bermain : Ada rasa senang,
Dilakukan waktu luang, Aktivitas dipilih (sukarela), Kepuasan dalam proses,
Jika tidak dilaksanakan ada sanksi dan Nilai positif.
Menurut Cholik Mutohir olahraga adalah
proses sistematik yang berupa segala kegiatan atau usaha yang dapat mendorong
mengembangkan, dan membina potensi-potensi jasmaniah dan rohaniah seseorang
sebagai perorangan atau anggota masyarakat dalam bentuk permainan, perlombaan/
pertandingan, dan kegiatan jasmani yang intensif untuk memperoleh rekreasi,
kemenangan, dan prestasi puncak dalam rangka pembentukan manusia Indonesia
seutuhnya yang berkualitas berdasarkan Pancasila.
Olahraga adalah serangkaian gerak raga yang
teratur dan terencana untuk memelihara gerak (mempertahankan hidup) dan
meningkatkan kemampuan gerak (meningkatkan kualitas hidup). Seperti halnya
makan, Olahraga merupakan kebutuhan hidup yang sifatnya periodik; artinya
Olahraga sebagai alat untuk memelihara dan membina kesehatan, tidak dapat
ditinggalkan.
Olahraga merupakan alat untuk merangsang
pertumbuhan dan perkembangan jasmani, rohani dan sosial. (Renstrom & Roux
1988, dalam A.S.Watson : Children in Sport dalam Bloomfield,J, Fricker P.A. and
Fitch,K.D., 1992).
Makna olahraga menurut
ensiklopedia Indonesia adalah gerak badan yang dilakukan oleh satu orang atau
lebih yang merupakan regu atau rombongan.
Webster’s New Collegiate Dictonary (1980)
yaitu ikut serta dalam aktivitas fisik untuk mendapatkan kesenangan, dan
aktivitas khusus seperti berburu atau dalam olahraga pertandingan (athletic
games di Amerika Serikat)
Menurut Edward (1973) olahraga harus bergerak
dari konsep bermain, games, dan sport.
B. Pengertian Rekreasi
Rekreasi, dari bahasa Latin, re-creare, yang
secara harfiah berarti ‘membuat ulang’, adalah kegiatan yang dilakukan untuk
penyegaran kembali jasmani dan rohani seseorang. Hal ini adalah sebuah
aktivitas yang dilakukan seseorang selain pekerjaan. Kegiatan yang umum
dilakukan untuk rekreasi adalah pariwisata, olahraga, permainan, dan
hobi.Kegiatan rekreasi umumnya dilakukan pada akhir pekan.
Secara umum rekreasi dapat dibedakan dalam
dua golongan besar, yaitu rekreasi pada tempat tertutup (indoor recreation) dan
rekreasi di alam terbuka (outdoor recreation).
Kamus Webster mendefinisikan rekreasi sebagai
“sarana untuk menyegarkan kembali atau hiburan” (a means of refreshmnet or
diversion). Rekreasi dapat dinikmati, menyenangkan, dan bisa pula tanpa
membutuhkan biaya. Rekreasi memulihkan kondisi tubuh dan pikiran, serta
mengembalikan kesegaran.
Rekreasi adalah “kegiatan atau pengalaman
sukarela yang dilakukan seseorang di waktu luangnya, yang memberikan kepuasan
dan kenikmatan pribadi.” Meyer, Brightbill, dan Sessoms
Berdasarkan peninjauan secara terminologi
keilmuan, REKREASI berasal dari dua kata dasar yaitu RE dan KREASI, yang secara
keseluruhan berarti kembali menggunakan daya pikir untuk mencapai kesenangan
atau kepuasan melalui suatu kegiatan.
Kamus Webster mendefinisikan rekreasi sebagai
“sarana untuk menyegarkan kembali atau hiburan” (a means of refreshmnet or
diversion).
C. Pengertian Rekreasi Olahraga
Olaharaga rekreasi adalah jenis kegiatan
olahraga yang dilakukan pada waktu senggang atau waktu-waktu luang.
Menurut Kusnadi (2002:4) Pengertian
Olahraga Rekreasi adalah olahraga yang dilakukan untuk tujuan
rekreasi.
Menurut Haryono (19978:10) Olahraga
rekreasi adalah kegiatan fisik yang dilakukan pada waktu senggang
berdsarkan keingginan atau kehendak yang timbul karena memberi kepuasan atau
kesenangan.
Menurut Herbert Hagg (1994) “Rekreational
sport /leisure time sports are formd of physical activity in leisure under a
time perspective. It comprises sport after work, on weekends, in vacations, in
retirement, or during periods of (unfortunate) unemployment”.
Menurut Nurlan Kusmaedi (2002:4) olahraga
rekreasi adalah kegiatan olahraga yang ditujukan untuk rekreasi atau wisata.
Menurut Aip Syaifuddin (Belajar
aktif Pendidikan Jasmani dan Kesehatan SMP, Jakarta, Grasindo.1990) Olahraga
rekreasi adalah jenis kegiatan olahraga yang dilakukan pada waktu senggang atau
waktu-waktu luang.
Pengertian rekreasi olahraga suatu kegiatan yang
menyenangkan yang mengandung unsur gerak positif.
Rekreasi Olahraga adalah aktivitas indoor
maupun outdoor yang didominasi unsure-unsure olahraga (gerak) sehingga dapat
menyenangkan
F. Sasaran Rekreasi Olahraga
Sasaran rekreasi olahraga yaitu semua
kalangan masyarakat, olahraga sesuai dengan usia contoh hiking dilakukan oleh
anak usia dewasa bukan dilakukan untuk anak kecil. Dan untuk anak kecil dapat
disesuaikan dengan gerak yang dibutuhkan usia anak kecil.
- Pendidikan Rekreasi Olahraga
Rekreasi, dari bahasa Latin, re-creare, yang
secara harfiah berarti ‘membuat ulang’, adalah kegiatan yang dilakukan untuk
penyegaran kembali jasmani dan rohani seseorang. Hal ini adalah sebuah
aktivitas yang dilakukan seseorang selain pekerjaan. Kegiatan yang umum
dilakukan untuk rekreasi adalah pariwisata, olahraga, permainan, dan
hobi.Kegiatan rekreasi umumnya dilakukan pada akhir pekan. Secara umum rekreasi
dapat dibedakan dalam dua golongan besar, yaitu rekreasi pada tempat tertutup
(indoor recreation) dan rekreasi di alam terbuka (outdoor recreation). Kamus
Webster mendefinisikan rekreasi sebagai “sarana untuk menyegarkan kembali atau
hiburan” (a means of refreshmnet or diversion). Rekreasi dapat dinikmati,
menyenangkan, dan bisa pula tanpa membutuhkan biaya. Rekreasi memulihkan
kondisi tubuh dan pikiran, serta mengembalikan kesegaran. Rekreasi adalah
“kegiatan atau pengalaman sukarela yang dilakukan seseorang di waktu luangnya,
yang memberikan kepuasan dan kenikmatan pribadi.” Meyer, Brightbill, dan
Sessoms. Berdasarkan peninjauan secara terminologi keilmuan, REKREASI berasal
dari dua kata dasar yaitu RE dan KREASI, yang secara keseluruhan berarti
kembali menggunakan daya pikir untuk mencapai kesenangan atau kepuasan melalui
suatu kegiatan. Kamus Webster mendefinisikan rekreasi sebagai “sarana untuk
menyegarkan kembali atau hiburan” (a means of refreshmnet or diversion).
Olaharaga rekreasi adalah jenis kegiatan
olahraga yang dilakukan pada waktu senggang atau waktu-waktu luang.
2.
- Tujuan Pendidikan Jasmani
D. Tujuan Rekreasi Olahraga
Tujuan rekreasi olahraga adalah
1. Pengisi waktu luang
2. Pelepas lelah, kebosanan dan
kepenatan
3. Sebagai imbangan subsisten
activity (kegiatan pengganti/pelengkap), contoh pendidikan dan pekerjaan/bekerja
4. Sebagai pemenuh fungsi sosial
(fungsi sosial ini dilakukan untuk kegiatan berkelompok serta rekreasi aktif).
5. Untuk memperoleh kesegaran jasmani
dengan olahraga yang menyenangkan
6. Memperoleh kesenangan dengan cara
berolahraga
7. Memperkenalkan olahraga bahwa
olahraga itu menyenangkan
8. Mengembangkan keterampilan
pengelolaan diri dalam upaya pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani
serta pola hidup sehat melalui berbagai aktivitas jasmani dan olahraga yang
terpilih
9. Meningkatkan pertumbuhan fisik
dan pengembangan psikis yang lebih baik
10. Meningkatkan kemampuan dan
keterampilan gerak dasar
11. Meletakkan landasan karakter
moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai yang terkandung di dalam
pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan
12. Mengembangkan sikap sportif,
jujur, disiplin, bertanggungjawab, kerjasama, percaya diri dan demokratis
13. Mengembangkan keterampilan
untuk menjaga keselamatan diri sendiri, orang lain dan lingkungan
14. Memahami konsep aktivitas
jasmani dan olahraga di lingkungan yang bersih sebagai informasi untuk mencapai
pertumbuhan fisik yang sempurna, pola hidup sehat dan kebugaran, terampil,
serta memiliki sikap yang positif.
- Pendidikan Rekreasi Olahraga
Tujuan rekreasi olahraga adalah;
1. Pengisi waktu luang
2. Pelepas lelah, kebosanan dan
kepenatan
3. Sebagai imbangan subsisten
activity (kegiatan pengganti/pelengkap), contoh pendidikan dan
pekerjaan/bekerja
4. Sebagai pemenuh fungsi sosial
(fungsi sosial ini dilakukan untuk kegiatan berkelompok serta rekreasi aktif).
5. Untuk memperoleh kesegaran
jasmani dengan olahraga yang menyenangkan
6. Memperoleh kesenangan dengan
cara berolahraga
7. Memperkenalkan olahraga bahwa
olahraga itu menyenangkan
3. Fungsi dan Peranan Pendidikan Jasmani
Fungsi Pendidikan Jasmani adalah:
a. Aspek organik
1) Menjadikan fungsi sistem tubuh
menjadi lebih baik sehingga individu dapat memenuhi tuntutan lingkungannya
secara memadai serta memiliki landasan untuk pengembangan keterampilan
2) Meningkatkan kekuatan yaitu
jumlah tenaga maksimum yang dikeluarkan oleh otot atau kelompok otot
3) Meningkatkan daya tahan yaitu
kemampuan otot atau kelompok otot untuk menahan kerja dalam waktu yang lama
4) Meningkatkan daya tahan
kardiovaskuler, kapasitas individu untuk melakukan aktivitas yang berat secara
terus menerus dalam waktu relatif lama
5) Meningkatkan fleksibelitas,
yaitu; rentang gerak dalam persendian yang diperlukan untuk menghasilkan
gerakan yang efisien dan mengurangi cidera.
b. Aspek neuromuskuler
1) Meningkatkan keharmonisan
antara fungsi saraf dan otot
2) Mengembangkan keterampilan lokomotor,
seperti; berjalan, berlari, melompat, meloncat, meluncur, melangkah, mendorong,
menderap/mencongklang, bergulir, dan menarik
3) Mengembangkan keterampilan
non-lokomotor, seperti; mengayun, melengok, meliuk, bergoyang, meregang,
menekuk, menggantung, membongkok
4) Mengembangkan keterampilan
dasar manipulatif, seperti; memukul, menendang, menangkap, berhenti, melempar,
mengubah arah, memantulkan, bergulir, memvoli
5) Mengembangkan faktor-faktor
gerak, seperti; ketepatan, irama, rasa gerak, power, waktu reaksi, kelincahan
6) Mengembangkan keterampilan
olahraga, seperti; sepak bola, soft ball, bola voli, bola basket, baseball,
atletik, tennis, beladiri dan lain sebagainya
7) Mengembangkan keterampilan
rekreasi, seperti, menjelajah, mendaki, berkemah, berenang dan lainnya.
c. Aspek perseptual
1) Mengembangkan kemampuan
menerima dan membedakan isyarat
2) Mengembangkan hubungan-hubungan
yang berkaitan dengan tempat atau ruang, yaitu kemampuan mengenali objek yang
berada di: depan, belakang, bawah, sebelah kanan atau sebelah kiri dari dirinya
3) Mengembangkan koordinasi gerak
visual, yaitu; kemampuan mengkoordinasikan pandangan dengan keterampilan gerak
yang melibatkan tangan, tubuh, dan atau kaki
4) Mengembangkan keseimbangan
tubuh (statis, dinamis), yaitu; kemampuan mempertahankan keseimbangan statis
dan dinamis
5) Mengembangkan dominansi (dominancy), yaitu; konsistensi dalam
menggunakan tangan atau kaki kanan/kiri dalam melempar atau menendang
6) Mengembangkan lateralitas (laterality), yaitu; kemampuan membedakan
antara sisi kanan atau sisi kiri tubuh dan diantara bagian dalam kanan atau
kiri tubuhnya sendiri
7) Mengembangkan image tubuh (body image), yaitu kesadaran bagian tubuh
atau seluruh tubuh dan hubungannya dengan tempat atau ruang.
d. Aspek kognitif
1) Mengembangkan kemampuan
menggali, menemukan sesuatu, memahami, memperoleh pengetahuan dan membuat
keputusan
2) Meningkatkan pengetahuan
peraturan permainan, keselamatan, dan etika
3) Mengembangkan kemampuan
penggunaan strategi dan teknik yang terlibat dalam aktivitas yang terorganisasi
4) Meningkatkan pengetahuan
bagaimana fungsi tubuh dan hubungannya dengan aktivitas jasmani
5) Menghargai kinerja tubuh;
penggunaan pertimbangan yang berhubungan dengan jarak, waktu, tempat, bentuk,
kecepatan, dan arah yang digunakan dalam mengimplementasikan aktivitas dan
dirinya
6) Meningkatkan pemahaman tentang
memecahkan problem-problem perkembangan melalui gerakan.
e. Aspek sosial
1) Menyesuaikan diri dengan orang
lain dan lingkungan dimana berada
2) Mengembangkan kemampuan membuat
pertimbangan dan keputusan dalam situasi kelompok
3) Belajar berkomunikasi dengan
orang lain
4) Mengembangkan kemampuan
bertukar pikiran dan mengevaluasi ide dalam kelompok
5) Mengembangkan kepribadian,
sikap, dan nilai agar dapat berfungsi sebagai anggota masyarakat
6) Mengembangkan rasa memiliki dan
rasa diterima di masyarakat
7) Mengembangkan sifat-sifat
kepribadian yang positif
8) belajar menggunakan waktu luang
yang konstruktif
9) Mengembangkan sikap yang
mencerminkan karakter moral yang baik.
f. Aspek emosional
1) mengembangkan respon yang sehat
terhadap aktivitas jasmani
2) mengembangkan reaksi yang
positif sebagai penonton
3) melepas ketegangan melalui
aktivitas fisik yang tepat
4) memberikan saluran untuk
mengekspresikan diri dan kreativitas
5) menghargai pengalaman estetika
dari berbagai aktivitas yang relevan.
- · Pendidikan Rekreasi Olahraga
Menurut Krippendorf (1994), kegiatan rekreasi
merupakan salah satu kegiatan yang dibutuhkan oleh setiap manusia. Kegiatan
tersebut ada yang diawali dengan mengadakan perjalanan ke suatu tempat. Secara
psikologi banyak orang di lapangan yang merasa jenuh dengan adanya beberapa
kesibukan dan masalah, sehingga mereka membutuhkan istirahat dari bekerja,
tidur dengan nyaman, bersantai sehabis latihan, keseimbangan antara pengeluaran
dan pendapatan, mempunyai teman bekerja yang baik, kebutuhan untuk hidup bebas,
dan merasa aman dari resiko buruk. Melihat beberapa pernyataan di atas, maka
rekreasi dapat disimpulkan sebagai suatu kegiatan yang dilakukan sebagai
pengisi waktu luang untuk satu atau beberapa tujuan, diantaranya untuk kesenangan,
kepuasan, penyegaran sikap dan mental yang dapat memulihkan kekuatan baik fisik
maupun mental.
Banyak nilai yang dapat diperoleh dari
rekreasi dengan menggunakan dasar persekutuan. Ketegangan dapat dilepaskan dan
energi yang ada dapat digunakan dengan cara-cara yang berguna. Anak-anak dapat
diajari bagaimana berolah raga dalam berbagai kegiatan sehingga kemampuan
individu dapat dibangun dan ditingkatkan melalui rekreasi. Anak-anak perlu
belajar berelasi dengan orang lain di arena bermain sebagaimana di dalam kelas
atau rumah. Kreativitas dapat ditingkatkan dan dibangun, dan cara-cara baru
untuk melakukannya dapat diperkenalkan. Salah satu manfaat penting dari
rekreasi adalah dalam pembentukan karakter/sifat. Telah dikatakan bahwa
“anak-anak belajar melalui bermain”. Melalui suatu program rekreasi yang telah
disusun dan direncanakan dengan baik, anak-anak dapat belajar untuk menikmati
penggunaan waktu sebaik-baiknya. Tantangan pada pengajaran yang efektif dengan
menggunakan latar alami amat tidak terbatas bagi para pemimpin dan para guru.
E. Peranan Rekreasi dalam Kehidupan
Menurut Krippendorf (1994), kegiatan rekreasi
merupakan salah satu kegiatan yang dibutuhkan oleh setiap manusia. Kegiatan
tersebut ada yang diawali dengan mengadakan perjalanan ke suatu tempat. Secara
psikologi banyak orang di lapangan yang merasa jenuh dengan adanya beberapa
kesibukan dan masalah, sehingga mereka membutuhkan istirahat dari bekerja,
tidur dengan nyaman, bersantai sehabis latihan, keseimbangan antara pengeluaran
dan pendapatan, mempunyai teman bekerja yang baik, kebutuhan untuk hidup bebas,
dan merasa aman dari resiko buruk. Melihat beberapa pernyataan di atas, maka
rekreasi dapat disimpulkan sebagai suatu kegiatan yang dilakukan sebagai
pengisi waktu luang untuk satu atau beberapa tujuan, diantaranya untuk
kesenangan, kepuasan, penyegaran sikap dan mental yang dapat memulihkan
kekuatan baik fisik maupun mental.Banyak nilai yang dapat diperoleh dari
rekreasi dengan menggunakan dasar persekutuan. Ketegangan dapat dilepaskan dan
energi yang ada dapat digunakan dengan cara-cara yang berguna. Anak-anak dapat
diajari bagaimana berolah raga dalam berbagai kegiatan sehingga kemampuan
individu dapat dibangun dan ditingkatkan melalui rekreasi. Anak-anak perlu
belajar berelasi dengan orang lain di arena bermain sebagaimana di dalam kelas
atau rumah. Kreativitas dapat ditingkatkan dan dibangun, dan cara-cara baru
untuk melakukannya dapat diperkenalkan. Salah satu manfaat penting dari
rekreasi adalah dalam pembentukan karakter/sifat. Telah dikatakan bahwa
“anak-anak belajar melalui bermain”. Melalui suatu program rekreasi yang telah
disusun dan direncanakan dengan baik, anak-anak dapat belajar untuk menikmati
penggunaan waktu sebaik-baiknya. Tantangan pada pengajaran yang efektif dengan
menggunakan latar alami amat tidak terbatas bagi para pemimpin dan para guru.
Secara lebih spesifik peranan rekreasi dalam
kehidupan sosial dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
a). Mengembangkan rasa menghargai dan
mencintai lingkungan serta melestarikannya.
b). Mengembangkan pengertian dan
kemampuan serta pemahaman akan pentingnya menjaga keseimbangan lingkungan dan
menggunakannya secara bijaksana.
c). Menggugah kesadaran manusia akan
pentingnya membina hubungan timbal balik antara manusia dan lingkungannya serta
agar semakin mengenal sifat ataupun karakternya.
d). Membantu mengembangkan secara
positif tingkah laku serta hubungan sosial kepada individu.
e). Membantu mengembangkan ilmu
pengetahuan tentang praktek lingkungan yang sehat.
f). Membantu membuat pelajaran di
kelas agar menjadi lebih berarti melalui pengalaman langsung di lapangan.
g). Membuka peluang membangun
kerjasama antar masyarakat sekolah dengan organisasi pelayanan rekreasi pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya.
h). Menumbuhkan dan atau memperkuat
rasa percaya diri dan harga diri yang merupakan pondasi yang kuat untuk
menumbuhkan “self concept”.
i). Mempererat persaudaraan dan
tumbuhnya saling mendukung diantara anggota kelompok .
j). Menambah atau meningkatkan
keterampilan dan koordinasi.
k). Menambah kesenangan pribadi serta
rasa kebersamaan antara anggota kelompok.
l). Mendidik seseorang untuk dapat
mengisi waktu luangnya dengan kegiatan positif dalam arti, tidak merugikan
dirinya sendiri, orang lain, atau lingkungan/alam dan sebaliknya mencegah
munculnya kegiatan negatif, seperti penggunaan narkoba, vandalisme kegiatan
destruktif, dan kegiatan negatif lain yang sejenis.
m). Mengembangkan budaya hidup sehat,
baik untuk pribadi maupun untuk orang lain dan atau lingkungan alamnya.
- 4. Ruang Lingkup Pendidikan Jasmani
a. permainan dan olahraga
meliputi: olahraga tradisional, permainan. eksplorasi gerak, keterampilan
lokomotor non-lokomotor,dan manipulatif, atletik, kasti, rounders, kippers,
sepak bola, bola basket, bola voli, tenis meja, tenis lapangan, bulu tangkis,
dan beladiri, serta aktivitas lainnya
b. Aktivitas pengembangan
meliputi: mekanika sikap tubuh, komponen kebugaran jasmani, dan bentuk postur
tubuh serta aktivitas lainnya
c. Aktivitas senam meliputi:
ketangkasan sederhana, ketangkasan tanpa alat, ketangkasan dengan alat, dan
senam lantai, serta aktivitas lainnya
d. Aktivitas ritmik meliputi:
gerak bebas, senam pagi, SKJ, dan senam aerobic serta aktivitas lainnya
e. Aktivitas air meliputi:
permainan di air, keselamatan air, keterampilan bergerak di air, dan renang
serta aktivitas lainnya
f. Pendidikan luar kelas,
meliputi: piknik/karyawisata, pengenalan lingkungan, berkemah, menjelajah, dan
mendaki gunung
g. Kesehatan, meliputi penanaman
budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari, khususnya yang terkait dengan
perawatan tubuh agar tetap sehat, merawat lingkungan yang sehat, memilih
makanan dan minuman yang sehat, mencegah dan merawat cidera, mengatur waktu
istirahat yang tepat dan berperan aktif dalam kegiatan P3K dan UKS. Aspek
kesehatan merupakan aspek tersendiri, dan secara implisit masuk ke dalam semua
aspek. Sasaran Rekreasi Olahraga
Sasaran rekreasi olahraga yaitu semua kalangan
masyarakat, olahraga sesuai dengan usia contoh hiking dilakukan oleh anak usia
dewasa bukan dilakukan untuk anak kecil. Dan untuk anak kecil dapat disesuaikan
dengan gerak yang dibutuhkan usia anak kecil.
1. Rekreasi sosial
Permainan di dalam ruangan
(acara icebreaker, kursi musik, papan
permainan, permainandengan tulisan, permainan musikal) permainan di luar
ruangan (lari estafet, balapan, kejar- kejaran)makan bersama (perjamuan,
makanan pencuci mulut/makanan kecil, piknik, makananseadanya, makan malam).
Rekreasi di luar ruangan
kegiatan di alam (melihat burung-burung,
jalan-jalan di perkebunan, mendaki gunung)olah raga (badminton, sepakbola,
basket, bersepeda, berenang, mendaki, memancing, berkuda, berburu, dll.)
2. Rekreasi budaya dan kreatif
a. Drama (tebak kata, role
play, cerita drama, dll.)
b. Bercerita (cerita lucu,
cerita horor, cerita sesuai waktu, cerita sekuler)
c. Literatur (puisi, membaca
Alkitab, membaca cerita)
d. Audiovisual (film, TV, Video)
e. Seni dan kerajinan
(membuat gambar, kerajinan dari barang bekas, menempel, melukis, kerajinan dari
kertas, dll).
f. Membuat tulisan
kreatif, drama, musik, dll.
g. kegiatan permainan, olah
raga, jalan-jalan.
h. Belajar (jalan-jalan di
perkebunan, museum, dll.)
- Jenis- Jenis Rekreasi
Rekreasi mencakup lebih dari sekedar
permainan-permainan. Meskipun peristiwa-peristiwa di udara terbuka seperti
olahraga, berkemah, dan jalan lintas alam itu penting, pertemuan-pertemuan
ramah-tamah seperti pesta dan piknik juga harus dipertimbangkan. Rekreasi juga
termasuk beberapa kegiatan ekspresif yang berlangsung dalam lingkungan
departemen dan yang langsung bertalian dengan tema pelajaran seperti drama,
sastra, bercerita, kesenian,dan pekerjaan tangan serta bermacam-macam hobi.
conttoh pemainannya bisa saja bola kasti juga.
1. Pariwisata atau turisme
adalah suatu perjalanan yang dilakukan untuk
rekreasi atau liburan, dan juga persiapan yang dilakukan untuk aktivitas
ini.Seorang wisatawan atau turis adalah seseorang yang melakukan perjalanan
paling tidak sejauh 80 km (50 mil) dari rumahnya dengan tujuan rekreasi,
merupakan definisi oleh Organisasi Pariwisata Dunia. Definisi yang lebih
lengkap, turisme adalah industri jasa. Mereka menangani jasa mulai dari
transportasi; jasa keramahan-tempat tinggal, makanan, minuman; dan jasa
bersangkutan lainnya seperti bank ,asuransi, keamanan, dll.
Dan juga menawarkan tempat istrihat, budaya,
pelarian, petualangan, dan pengalaman baru dan berbeda lainnya. Banyak negara,
bergantung banyak dari industri pariwisata ini sebagai sumber pajak dan
pendapatan untuk perusahaan yang menjual jasa kepada wisatawan. Oleh karena itu
pengembangan industri pariwisata ini adalah salahsatu strategi yang dipakai
oleh Organisasi Non-Pemerintahuntuk mempromosikan wilayah tertentu sebagai
daerah wisata untuk meningkatkan perdagangan melalui penjualan barang dan jasa
kepada orang non-lokal.
2. Olahraga
adalah aktivitas untuk melatih tubuh
seseorang, tidak hanya secara jasmani tetapi juga rohani (misalkan olahraga
tradisional dan modern).
3. Permainan
Merupakan sebuah aktivitas rekreasi dengan
tujuan bersenang-senang, mengisi waktu luang, atau berolahraga ringan.
Permainan biasanya dilakukan sendiri atau bersama-sama. Permainan ada tingkatannya
berdasarkan umur, ada permainan anak dan ada permainan dewasa. Ada juga
permainanuntuk umum yaitu permainan computer.
4. Hobi
adalah kegiatan rekreasi yang dilakukan pada
waktuluang untuk menenangkan pikiran seseorang. Kata Hobi merupakan sebuah
kata serapan dari Bahasa Inggris “Hobby”. Tujuan hobi adalah untuk memenuhi
keinginan dan mendapatkan kesenangan. Terdapat berbagai macam jenis hobi
seperti mengumpulkan sesuatu (Koleksi), membuat, memperbaiki, bermain dan
pendidikan dewasa.
Rekreasi sangat beragam, sama seperti
orang-orang yang berpartisipasi di dalamnya.Berikut ini beberapa kategori umum
dengan kegiatan spesifik yang dapat digunakandalam berekreasi bersama
anak-anak.
SEMOGA BERMANFAAT, TERIMAKASIH.
No comments:
Post a Comment