TUGAS
PK2
OPINI
DAN PUISI
NAMA : I Kadek Dwi Eko Nurcahya
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN JASMANI DAN KESEHATAN
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
SRIWIJAYA 2014
OPINI
·
Manfaat Organisasi Pada saat kuliah.
Dengan
mengikuti Organisasi Mahasiswa, manfaatnya banyak sekali untuk masa depan.
Dengan catatan, kalian berperan sebagai partisipan aktif, bukan sebagai anggota
yang sekedar terdaftar namanya saja dan jarang mengikuti kegiatan yang
diadakan. Kalau hanya namanya saja yang terdaftar, kalian akan melewatkan
kesempatan2 untuk mempelajari softskill yang nantinya berguna di dunia kerja.
Lalu kalau ikut, keuntungan apa yang kalian peroleh? Softskill seperti apa yang
dapat kalian pelajari? Apa manfaatnya di dunia kerja nanti? Nahh berikut akan
dijelaskan beberapa diantaranya :
1.
Melatih Leadership
Ketika ikut organisasi, pastinya akan ada
banyak hal yang harus kalian urus seperti acara2 organisasi, yang tentunya
melibatkan banyak orang, baik itu sesama mahasiswa anggota organisasi maupun
orang2 yang diluar organisasi. Mahasiswa yang ikut organisasi kampus umumnya
memiliki sikap dan karakter yang lebih aktif dibanding mereka yang tidak ikut
organisasi. Mereka lebih banyak terlatih dalam mengutarakan pendapat dihadapan
org lain maupun menggerakkan dan mengarahkan teman-teman sesama anggota ketika
organisasi sedang mengadakan suatu acara. Jika saat ini belum terbayang seperti
apa rasanya mengarahkan
teman-teman
sendiri, jika nanti sudah berpartisipasi dalam organisasi, sadar atau tidak sadar
kalian akan terperangah bahwa sesungguhnya kalian mampu melakukannya. Di dunia
kerja, keterampilan leadership ini pasti bermanfaat sekali. Seringkali di
lowongan2 kerja memasukkan leadership sebagai salah satu kriteria untuk calon
karyawan barunya, meskipun untuk posisi level staf yang sebenarnya tidak
memiliki bawahan. Kalian yang mengikuti organisasi mahasiswa dipandang lebih
memiliki inisiatif serta dapat memotivasi dan mengarahkan diri sendiri dan
rekan dalam bekerja. Atasan juga bakal lebih senang karena tidak harus
mengarahkan kalian terus-menerus.
2. Belajar
Mengatur Waktu
Dengan ikut organisasi, waktu yang biasa kalian
gunakan waktu yang biasa kalian gunakan untuk belajar dan mengerjakan tugas
akan berkurang. Sementara itu, kuantitas tugas kuliah tetap sama saja antara
kalian yang ikut organisasi dan teman2 lain yang tidak ikut organisasi. Agar
keduanya dapat berjalan sama-sama lancar dan tidak ada yang terbengkalai,
manajemen waktu yang baik mutlak harus kalian lakukan. Mungkin pada awalnya, kalian
akan sedikit kewalahan membagi waktu untuk kuliah dan organisasi. Tapi lama2
kalian akan semakin terbiasa. Selanjutnya, kebiasaan ini dapat terus terbawa.
Setelah bekerja di kantornanti, kalian akan lebih terlatih dalam mengelola
tugas2 yang jumlahnya tidak sedikit dan menetapkan prioritas tugas mana yang
harus lebih dulu dikerjakan.
3. Memperluas
Jaringan atau Networking
Di dalam organisasi akan banyak orang baru yang
kalian kenal. Teman2 mahasiswa seangkatan, senior, mahasiswa dari jurusan lain,
orang lain atau praktisi dibidang organisasi atau jurusan yang kalian pilih,
dan sebagainya. Mereka ini (bisa juga disebut sebagai jaringan) jangan
diremehkan, karena merupakan aspek yang penting, terutama bagi fresh graduate dan mereka yang sedang mencari pekerjaan.
Dari mereka, kalian akan dapat memperoleh informasi mengenai lowongan
pekerjaan. Entah itu dari kantor tempat mereka bekerja atau dari informasi yang
mereka miliki. Dan menurut kebiasaan di berbagai perusahaan, rekomendasi
kandidat dari karyawan yang sudah bekerja di perusahaan tersebut biasanya
prosesnya bisa lebih cepat, karena mereka telah memiliki gambaran dari karyawan
dalam tersebut mengenai kalian sebagai calon karyawan baru.
4. Mengasah
Kemampuan Sosial
Mereka yang tergabung dalam organisasi, umumnya
secara sosial juga lebih aktif dibanding mereka yang tidak ikut organisasi.
Jika ikut organisasi, kalian juga akan terlatih berinteraksi dengan berbagai
macam tipe orang. Tidak hanya teman2 satu jurusan, tapi juga dengan teman2 dari
program studi yang lain. Dengan ini, tentu akan semakin memperluas pemahaman
kalian akan berbagai karakteristik orang. Sesuai pengetahuan umum, adalah
individu unik. Semakin luas pergaulan kalian, maka pemahaman kalian akan
manusia dapat semakin kaya. Saat bekerja nanti, keterampilan ini akan sangat
membantu. Kalian akan lebih berpengalaman berinteraksi dengan berbagai karakter
rekan kerja, sehingga nantinya akan memudahkan kinerja kalian.
5. Problem
Solving dan Manajemen Konflik
Banyak berinteraksi dengan orang dengan berbagai
karakteristiknya merupakan hal yang lumrah jika satu atau dua kali terlibat
konflik dengan mereka. Demikian juga di dunia kerja, dimana deadline yang
mendesak, rekan kerja yang kurang kooperatif atau sukanya menjatuhkan rekan
kerja di depan atasan, dan lainnya yang retan menimbulkan konflik. Jika sudah
terbiasa mengatasi masalah dan konflik, kalian tidak akan kaget lagi dan sudah
terbayang hal2 yang sebaliknya dilakukan untuk menyelesaikan masalah agar tidak
samapi menurunkan performa kerja.
Jadi kesimpulan
opini saya, Berdasarkan uraian barusan, dapat disimpulkan bahwa
organisasi mahasiswa berperan sebagai ajang simulasi atau latihan dunia kerja
yang sesungguhnya. Hal ini disebabkan karena bangku sekolah atau
perkulihan tidak mengajari kemampuan2 yang tergolong soft skillnya
seperti ini. Saat berada di dalam kelas, kita sebatas mendapat pengetahuan
teknis akan suatu displin ilmu. Di buku-buku teks yang banyak dijual di pasaran
sebenarnya banyak mencantumkan teori2 dan tipe2 praktis mengenai soft skills
ini. Namun jika tidak dipraktekkan ke dalam bentuk perbuatan nyata atau benar2
melakukannya, ya sama saja nihil. Karena berkaitan dengan soft skills
ini, ada perbedaan mendasar antara tahu teori dan mampu mempraktekkannya ke
dalam kehidupan sehari-hari, termasuk di kantor. Berdasarkan pengalaman para
rekuiter perusahaan, seringkali memiliki riwayat organisasi memang merupakan
nilai tambah bagi calon pegawai baru. Seperti poin2 mengenai manfaat organisasi
tadi, kebanyakan perusahaan berpendapat bahwa calon pegawai yang memiliki
pengalaman organisasi lebih telatih jiwa kepemimpinanannya, memiliki manajemen
waktu yang lebih baik, jaringannya yang lebih luas, keterampilan
interpersonalnya juga lebih baik, serta pemilihan solusi dan pemecahan masalah
yang lebih baik dan lebih terlatih menyelesaikan konflik jika dibanding mereka
yang tidak memiliki pengalaman organisasi.
Ironi Sepak Bola Kita
Oleh Kadek Eko
PSSI kini telah sangat bersalah
Karena telah mendusta sepakbola kita
Yang telah berlangsung cerah
Kini menjadi gelap gulita
Bumi seakantelah tiada
Matahari tak seperti bersinar
Bola bola layu tanpa tendangan
Dan Liga Indonesia tanpa nada terdengar
PSSI yang mengasuh ku
Dan Menpora yang menjaga ku
Pada saat PSSI dan Menpora bersatu
Itu saat sepak bola kita mulai berpadu
Tapi karena noda baru
PSSI dan Menpora mulai terpisah
Tak tahu betapa keruh
sepak bola sudah tak berarah
Ini semua karena PSSI
Yang telah berbuat sesuatu
Masalah yang dimulai dari Menpora
Kini menjadi simponi lagu
Ku ingin semua berhenti berlagu
Dan ku ingin semua berlalu
Hanya satu permintaan ku
Sepak bola Jaya kembali
Oleh Kadek Eko
PSSI kini telah sangat bersalah
Karena telah mendusta sepakbola kita
Yang telah berlangsung cerah
Kini menjadi gelap gulita
Bumi seakantelah tiada
Matahari tak seperti bersinar
Bola bola layu tanpa tendangan
Dan Liga Indonesia tanpa nada terdengar
PSSI yang mengasuh ku
Dan Menpora yang menjaga ku
Pada saat PSSI dan Menpora bersatu
Itu saat sepak bola kita mulai berpadu
Tapi karena noda baru
PSSI dan Menpora mulai terpisah
Tak tahu betapa keruh
sepak bola sudah tak berarah
Ini semua karena PSSI
Yang telah berbuat sesuatu
Masalah yang dimulai dari Menpora
Kini menjadi simponi lagu
Ku ingin semua berhenti berlagu
Dan ku ingin semua berlalu
Hanya satu permintaan ku
Sepak bola Jaya kembali
No comments:
Post a Comment